what i went through and left behind.

iANB : Late(r)

Rubrik berjudul IANB ini berisi tulisan seputar sifat-sifat orang atau hal-hal yang gw benci. It contains my offensive writings, my uncensored dark thoughts and my mean judgements. Unfiltered and unbothered. If you are reading this and you’re offended, too bad for you because i Ain’t No Bitch.


Gw ingin mengklaim bahwa gw adalah orang yang sabar. Gw bisa menoleransi sifat-sifat atau kelakuan buruk orang lain without thinking too much about it. Akan tetapi, ada satu sifat orang lain yang dapat mengubah gw menjadi kaum sumbu pendek, yaitu sifat tukang telat.

Yap, Gw benci bgt sama orang-orang yang persepsi akan waktunya rusak, jam karet, klemar klemer kalo pas siap2, org yg gabisa mengestimasi waktunya dengan baik dan orang yang gapeduli dengan orang lain.

[Jujur, almost semua org yg gw tau sih kayak gini. Some i give a pass karena udah kenal lama, some give me the ick karna baru kenal tapi dah kyk begitu]

Emosi yang gw rasakan menurut gw cukup ekstrim sih. Gw bisa semarah itu sampe pernah nendang sofa kayu yang kemudian membuat kaki gw memar dan nyeri beberapa hari. Kadang pengen nangis juga saking emosinya, sekesel itu sampe dada gw sakit, sesek. Sumpah, gw merasa nyawa gw berkurang 1 setiap kali orang telat dateng janjian. Sampai taraf dimana pas gw berada di situasi itu tebersit di pikiran gw, apa gw bunuh diri aja skrg juga? nabrakin diri ke mobil atau apalah. Tbh mungkin gw harus konsultasi ke psikolog about this problem.

Ga semua kasus telat bikin gw se emosi itu sih, kadang kalau telatnya ga terlalu lama, gw masih bisa sabar and take it lightly. Sebenernya yang lebih ngeselin daripada orang yg suka telat adalah orang yang suka telat dan gak ngabarin apa2. Gw jujur udah gatau lagi ya jalan pikir orang2 macam ni. Kok bisa sesantai itu dan gamikirin samsek perasaan org yg nungguin tanpa kepastian. Orang2 kayak ginilah yg jadi my 13th reason.

Tentunya gw sendiri pernah telat. Akan tetapi, setiap kali telat, gw pasti ngabarin dan ngeupdate terus gw udah sampe mana dan gw bisa jamin gw gapernah telat yang separah itu.

Sebut gw kaku atau sok berprinsip, tapi bagi gw, orang yang gabisa menghargai waktu gw itu pada dasarnya emang ga menghargai gw as a person aja. I’m taking it as a personal blow whether they like it or not.

Gw pernah ngetweet
“gasemua org yg suka telat itu redflag, tapi semua org redflag yg gw kenal suka telat”

Artinya, sifat ini dapat memberikan gambaran atau tanda2 awal tentang orang yang gw kenal meskipun bukan the sole definitive aspect.

Some says, itu gak ekuivalen dong, gasemua orang yg telat janjian sama lo berarti orang yg red flag. Gw setuju, gw hanya ingin menekankan bahwa orang ini red flag, bagi gw, kalo bagi orang lain/bagi lo sih ya mana gw peduli, yang jelas gw bakal secara sadar/tidak sadar membatasi interaksi antar gw dan dia karena gw ilfeel.

“Mungkin dia ada urusan mendadak.” Perlu digaris bawahi disini yg gw bahas adalah org tukang telat, berarti it’s a habit/a trait/a lifestyle not just satu kejadian.

“Ya kan kondisi jalan gaada yang tau”
Kalo kata gw, lo bacot.

Let me tell you the thought process dan effort yang gw keluarkan setiap gw janjian sama orang. Gw harus memberikan disclaimer di awal bahwa hal2 yang akan gw sebutkan merupakan BARE MINIMUM.

Di awal ketika gw janjian sama orang, yg jelas gw pasti sudah memastikan di waktu tersebut gw gaada acara lain. Ketika h-1 janjian, gw akan mulai meriset tempat janjian kita if it’s a new place yg gw ga familiar with. Kemudian gw akan membuat estimasi waktu yang gw perlukan untuk pergi ke tempat tersebut.
Pilihan transportasi kan ada banyak, and they come with kebutuhan waktu yang berbeda.

Kalau naik motor kan gabisa naik tol, jadi harus lewat jalan biasa, which i have to take into account the traffic yg ga nentu.

Kalau naik transportasi umum, yang jelas sih kalau di Indo konsepnya wallahualam aja buat nentuin exact time, tapi atleast kita pasti punya estimasi dan tentu traffic kalo naik moda transportasi umum bakal lebih parah daripada kalau naik motor.

Setelah mengestimasi waktu tersebut, gw lalu menambahkan margin of error yang cukup besar. Misal estimasi waktu gw 30 menit untuk sampai ke tempat tersebut, berarti gw akan berangkat 1 jam sebelum on a good day dan 40 menit sebelum kalau gw lagi mager.

Begitu kira2 guide on how to be a decent human being.

Let me end this misuh-misuh right here.

Gw benci harus menunggu orang, meresched jadwal gw dan merombak rencana gw. Jujur, gw bukan orang sibuk, so time is not the problem. I will always have time/try to provide it for my friends even strangers. All i need is a little respect.

sedikit pantun

Better late than never
Better sooner than later


TLDR

MISUH2 EXTRA CHAPTER TARGETED TO ONE SPECIFIC PERSON

minimal kasih kabar bro kalo emang gajadi. Gausah mencla mencle jadi orang, decide what u need to decide and say what u need to say. Jangan setengah2. Gaenakan tai kucing. lo tai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *