what i went through and left behind.

Menghindari Stereotip Anak Teknik

Menjadi anak teknik itu cukup sulit. Selain mata kuliahnya yang ngejelimet dan laporan praktikum (laprak) nya yang bejibun, anak teknik itu lekat dengan banyak stereotip. Beberapa diantaranya ada yang baik, ada juga yang buruk dan saya akan coba bahas keduanya.

1. Solid Teknik

Anak teknik pasti solid, susah senang bareng, kenal semua anak di angkatan. Ini stereotip yang menurut saya benar untuk sebagian teknik. Saya sendiri merupakan bocah teknik elektro… angkatan covid… yang baru masuk kuliah offline di semester 5… Bisa dibayangkan betapa tidak solidnya angkatan saya kan? Sebenarnya saya merasa aspek covid tidak terlalu dapat disalahkan sebab banyak teman saya di departemen teknik lainnya yang menceritakan betapa solidnya angkatan mereka. Jadi saya berkesimpulan, penyebab ketidaksolidan kami adalah karena kami… ELEKTRO.

2. Flanel Setiap Hari + Gembel

Selama 3,5 tahun saya berkuliah di teknik, selama itu pula I made a conscious effort buat ga memakai flanel sama sekali. Just for the sake of defying the stereotype. Selain itu, menurut saya flanel jelek sih. Saya gapaham kenapa banyak yang memakainya. Kalau stereotip gembel… saya gabisa menyangkal sih, kadang saya gembel..

3. Kurang Tidur karena Banyak Tugas

Mungkin untuk maba, statement ini benar. Akan tetapi buat anak teknik semester 3 ke atas, sepertinya (seharusnya) hal ini sudah tidak berlaku. Tugas tetap banyak sih, tapi saya selalu memprioritaskan tidur.

4. Buaya Teknik

Ini.. ada benarnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *