what i went through and left behind.

Bertepuk Sebelah Tangan

Tulisan ini bukan seperti yang anda bayangkan. Gw hanya ingin memberi tahu bahwa selama ini yang ada di otak gw setiap mendengar frasa “Bertepuk Sebelah Tangan” ternyata berbeda dengan yang ada di benak orang lain..

Hal inilah yang menyebabkan selama ini gw agak merasa bingung dan kadang merasa kalimat bertepuk sebelah tangan itu lucu.

Oke mari kita bahas dulu “Bertepuk Sebelah Tangan” yang dibayangkan oleh khalayak ramai. Jadi rasionalisasi dari ungkapan ini adalah untuk bertepuk tangan dan menciptakan suara kan diperlukan kedua belah tangan.. nah kalau sebelah tangan saja, berarti gaada suara karena nepok angin doang…

Sedangkan yang ada di otak gw adalah tangannya bertepuk, tapi cuma… setengah tangan? setengah telapak tangan? Jadinya pokoknya tetap bertepuk dan menghasilkan suara tapi gak sekeras itu, artinya kedua orang itu kurang kompatibel aja untuk jadi pasangan.

Gw baru mengetahui interpretasi gw salah ketika gw berumur 21 tahun. Setelah mengetahui yang benar gw berpikir “Hmm, make sense juga” tapi mengubah habit itu susah ya ges jadi setiap ada orang ngomong cintanya bertepuk sebelah tangan, gw tetep membayangkan dia bertepuk setengah telapak tangan.. it is what it is, fuck it we ball!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *