Yang mati ya mati
Yang hidup tetap hidup sambil menunggu kematian
Yang namanya waktu tidak akan berhenti karena satu kesedihan
Oleh karena itu, semua orang terpaksa terus berjalan sambil membawa luka yang menganga
Akan tetapi, sang waktu yang tidak punya kesabaran untuk berhenti itu masih punya belas kasihan
Dengan caranya sendiri, lukamu perlahan-lahan Ia sembuhkan
Untuk orang-orang keras kepala yang menolak berjalan seiring waktu,
Tidak akan pernah bisa menyembuhkan lukanya dan selamanya terjebak dalam dunia abu-abu.
Leave a Reply