what i went through and left behind.

Waktu Itu (Transferred: Old Phone’s Note 09/02/20)

 

Yang mati ya mati

Yang hidup tetap hidup sambil menunggu kematian

Yang namanya waktu tidak akan berhenti karena satu kesedihan

 

Oleh karena itu, semua orang terpaksa terus berjalan sambil membawa luka yang menganga

 

Akan tetapi, sang waktu yang tidak punya kesabaran untuk berhenti itu masih punya belas kasihan

Dengan caranya sendiri, lukamu perlahan-lahan Ia sembuhkan

 

Untuk orang-orang keras kepala yang menolak berjalan seiring waktu,

Tidak akan pernah bisa menyembuhkan lukanya dan selamanya terjebak dalam dunia abu-abu.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *